Jumat, 04 Desember 2009

HUJAN KODOK DI JEPANG?

beberapa bulan yang lalu juni 2009, jepang dikejutkan dengan adanya phenomena aneh yang terjadi saat turun hujan..
bukannya air yang turun melainkan hewan aneh yang berbentuk ikan seperti kodok.. hal ini terjadi dibeberapa kota dijepang diantaranya kota taiwa, nakanoto, asahi dan kuki..
hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi... beberapa orang menyebutkan ini merupakan phenomena langka yang pernah terjadi dijepang dan mereka menyebutnya "binatang hujan" yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu dinegara sakura ini, bagian metereologi jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut...
16 juni, tn.aichi 45 thn sekitar jam 08.00 pagi wktu jepang, terkejut dan merasa aneh mendengar sesuatu yang jatuh dari atas mobilnya.. katika dilihat beberapa hewan tersebut menempel dibagian atap mobilnya..
15 juni, ny.miyagi 74 thn, dikota taiwa, juga melihat phenomena ini, dan mendengarkan sesuatu yang jatuh diatas atap rumahnya, padahal saat itu cuaca terang dan tidak hujan..
Lihat link ini ............
http://tanyagratisan.blogspot.com/2009/12/aneh-dijepang-hujan-kodok-subhannallah.html

Kamis, 03 Desember 2009

Jenis-jenis Komputer



Jenis komputer dapat digolongkan berdasarkan:
1. Menurut Jenis Data Yang Diolah
1. Komputer Analog; adalah komputer yang bekerja secara paralel (analog) untuk mengolah data yang sifatnya kontinyu, datanya berupa besaran fisik dan angka-angka (kuantitatif) seperti temparatur, tekanan udara, kecepatan angin, arus listrik gelombang suara, dll.
Contoh: Amperemeter, Voltmeter, Barometer, Termometer
2. Komputer Digital; adalah komputer yang bekerja berdasarkan operasi hitung. Variabel dalam komputer ini dinyatakan dengan angka-angka. Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik (kuantitatif).
Contoh: Calculator, Apple IIe, IBM PC
3. Komputer Hibrid; adalah komputer yang bekerja secara kualitatif dan kuantitatif. Komputer ini merupakan gabungan antara komputer analog dan komputer digital.
Contoh dari komputer jenis ini adalah komputer yang digunakan pada robot-robot yang dipakai sebagai pekerja pada pabrik.
2. Menurut Kemampuan Mengolah Data
1. Komputer ukuran kecil (Micro Computer)
2. Komputer ukuran sedang (Mini Computer)
3. Komputer ukuran besar (Large Computer)
4. Komputer ukuran super (Super Computer)
3. Menurut Bidang Masalah
1. General Purpose Computer; digunakan untuk menangani seluruh jenis masalah baik masalah bisnis maupun yang lainnya. Komputer jenis ini biasanya cocok untuk komputer pribadi (PC).
2. Special Purpose Computer; adalah komputer yang digunakan untuk menangani satu jenis masalah khusus. Komputer jenis ini biasanya telah diisikan suatu program komputer khusus, yang biasanya digunakan sebagai pengontrol proses-proses tertentu pada mesin pabrik, kepentingan militer atau pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian bila ditinjau dari segi data yang diolah maka komputer jenis ini biasanya menggunakan komputer yang memiliki kemampuan hybrid.
4. Menurut Komponen Elektronika (Processor)
1. Mainframe Computer; Komputer jenis ini menggunakan prosessor yang mempunyai kemampuan yang sangat besar dan ditujukan untuk multi user. Dengan menggunakan teknologi time sharing maka efeknya tidak begitu dirasakan oleh user. Jenis Komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Terminal yang disambungkan dapat dalam jumlah ribuan sesuai dengan kebutuhan dan seri dari komputer mainframenya. jenis komputer ini cocok digunakan untuk perusahaan dengan skala besar yang banyak memiliki banyak cabang.
2. Mini Computer; Kapasitas prosessor yang digunakan hampir sama dengan mainframe, hanya jumlah terminal yang dapat disambungkan ke dalam ke komputernya tidak sebanyak seperti pada jenis komputer mainframe. Jumlah terminal yang dapat disambungkan hanya puluhan. Oleh karena itu komputer jenis ini hanya cocok digunakan untuk perusahaan kelas menengah yang tidak begitu besar dan tidak terlalu kecil. Ukuran fisik komputer ini tidak sebesar komputer mainframe.
3. Personal Computer (PC); Jenis prosessor yang digunakan kemampuannya tidak begitu besar dibandingkan dengan komputer mainframe. Karena komputer ini memang ditujukan untuk seorang pemakai. Karena kegunaannya maka komputer jenis ini disebut komputer pribadi atau Personal Computer (PC). Komputer ini memiliki semua perangkat IPO yang telah dirangkai menjadi satu. Saat ini PC terus dikembangkan kemampuan dan kegunaannya.
5. Menurut Bentuk dan Ukuran Fisik
1. Komputer Desktop; Ukuran fisiknya lumayan kecil, biasanya cocok diletakkan di atas meja. Bhakan sekarang dikembangkan bentuk komputer desktop yang semakin tipis yang dikenal dengan bentuk desktop slim. Bentuk desktop ini bisanya dilengkapi dengan banyak ruang yang disebut expantion slot sebagai tempat untuk card tambahan.
2. Komputer Tower; Ukuran fisik relatif lebih besar dibandingkan dengan komputer jenis desktop, cocok untuk diletakkan di samping atau di atas meja. Memiliki ruang untuk expantion slot lebih banyak.
3. Komputer Portable; Ukuran fisiknya sedikit lebih kecil dari komputer desktop dan tower. Seluruh bagian-bagiannya dijadikan satu agar mudah dibawa kemana-mana. Jenis komputer ini diciptakan untuk orang yang sering bekerja berpindah-pindah atau dilapangan. Secara bebas portable artinya mudah dibawa-bawa.
4. Komputer Laptop; Adalah komputer dengan ukuran fisik yang dapat dipangku, ukurannya lebih kecil dari komputer portable, semua komponennya dibuat menyatu.
5. Komputer NoteBook; Sesuai dengan jenisnya ukuran fisik komputer ini sebesar notebook, bentuk dan ukurannya hampir sama dengan komputer Laptop.
6. Komputer SubNotebook; Ukurannya sebesar kertas kwarto, tebal kira-kira 5 cm, dan masih terus dikembangkan untuk mengecilkan ukurannya.
7. Komputer Palmtop; Komputer ini dibuat untuk bisa digenggam, bila dibandingkan dengan ukuran kaset kira-kira sebesar kaset video beta. Arus listriknya didapatkan lewat baterai.
Sumber:
1. Drs. Suyanto, MM., —–, —–, 199-
2. Wayan Ordiyasa, S.Kom, Diktat: Pengantar Aplikasi Komputer, STIE Kerjasama Jogjakarta

Transfer Wireless Energy



Aku teringat artikel berisi tentang wireless energy transfer, which means wireless CURRENT transfer. The idea is to convert the current to another form of energy then transmit it wirelessly. Ketika energi "sementara" itu sudah diterima oleh receiver, bentuknya diubah kembali menjadi beda potensial sehingga dapat menghasilkan arus listrik kembali.
Yang menjadi masalahnya adalah ketika jarak transmisi yang dibutuhkan menjadi jauh. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah bentuk energi "sementara" yang dipakai tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar jika diterapkan? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita tinjau untuk jarak transmisi dekat.
Untuk jarak yang dekat, kita bisa salah satu gejala fisik alam yaitu induksi magnetik, yang selama ini telah dikenal dengan baik oleh anak2 tingkatan SLTP-SLTA. Idenya adalah dengan mengalirkan listrik primer kepada kumparan sehingga menghasilkan induksi magnet, induksi magnet ini kemudian ditangkap dengan kumparan sekunder yang kemudian menghasilkan aliran elektron yang dikenal sebagai arus. Dengan memanfaatkan prinsip ini kita dapat mengatur besarnya tegangan dan arus mengalir pada komponen rangkaian sekunder dengan mengatur jumlah lilitan pada kumparan sekunder. Inilah ide dasar mentransmisikan energi secara nirkabel untuk jarak yang dekat.
Lalu untuk jarak yang berkilo-kilo meter jauhnya, apakah dapat memanfaatkan sifat dari induksi magnetik seperti untuk aplikasi pada jarak dekat? Apakah idenya adalah menggunakan bantuan magnet super untuk tetap mempertahankan medan magnet yang terbentuk? Jika jawabannya adalah ya, maka benarlah lingkungan sekitar akan mendapatkan dampak buruk yang tidak diharapkan.
Ada beberapa gejala fisik alam yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pentransmisian secara nirkabel untuk jarak yang jauh ini yaitu gejala Gelombang Radio dan Mikro, gejala Laser, atau gejala Konduksi Elektrik. 
Memanfaatkan gejala Gelombang Radio dan Mikro berarti mengubah arus listrik menjadi Gelombang Radio dan Mikro. Dengan menggunakan antena kita dapat mengirimkan energi "sementara" ini ke jarak yang jauh. Penelitian terhadap desain antena pengirim telah dilakukan oleh peneliti berdarah Jepang, Hidetsugu Yagi, dan mematenkannya dengan nama Antena Yagi.  Dengan pemanfaatan gejala gelombang ini, pengarahan pengiriman energi dapat dilakukan dengan baik, berkas energi yang panjang dapat dikirimkan, dan panjang gelombang dari sifat elektromagnetik lebih pendek. Ini berarti dampak negatif terhadap lingkungan dapat diredam sekecil mungkin. Antena yang digunakan untuk mengubah kembali gelombang radio dan mikro menjadi energi listrik disebut rectenna, dengan efisiensi 95%.
Memanfaatkan gejala Laser idenya adalah mengubah arus listrik menjadi sinar laser yang kemudian akan diterima kembali menggunakan panel surya. Namun pemanfaatan gejala fisik alam satu ini sendiri menghadapi sifat karakteristik dari sinar laser tersebut, yaitu terjadinya absorbsi cahaya oleh partikel udara. Di samping pengubahan menjadi cahaya laser sendiri merupakan hal yang tidak efisien, sel surya sendiri hanya dapat mengubah 40%-50% energi cahaya yang diterimanya menjadi listrik. Selain itu juga, posisi sumber sinar laser dengan penerima harus tepat lurus membuat gejala Laser menjadi pertimbangan untuk pemanfaatan pengiriman energi secara nirkabel.
Ide memanfaatkan gejala Konduksi Elektrik adalah dengan memanfaatkan partikel-partikel yang bersifat konduktif terhadap listrik yang terdapat di alam seperti di udara. Medium alam ini dapat diubah menjadi bahan konduktif adalah dengan memberikan tegangan yang melebihi tegangan breakdown yang membuat gas terionisasi. Pemanfaatan sifat fisik alam ini telah dimanfaatkan secara baik dengan teknologi lampu neon. Ide dasar ini telah dipikirkan pertama kali oleh Nirkola Tesla.
Semuanya itu adalah gejala fisik dari alam kita yang telah dipikirkan terlebih dahulu oleh para peneliti terdahulu. Tugas kita sekarang adalah memikirkan ide gila lain untuk dapat melakukan pengiriman energi secara nirkabel.


Bukan tidak mungkin buat kita untuk menerbangkan satelit yang berfungsi untuk menangkap medan magnet yang terbentuk secara besar-besaran oleh planet di luar angkasa lalu mengubahnya menjadi energi "sementara" dan mengirimkan ke Bumi (hal ini telah dilakukan walaupun masih dalam tahap pengembanga). Ketika kita terus-terusan menarik energi dari luar Bumi ke dalam, bukan tidak mungkin akan terjadi pemusatan energi secara bertahap terhadap Bumi. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
[sumber artikel: wikipedia, red]

Mimpi si hitam

Di sebuah pinggiran kota, seekor kuda tampak berlari-lari kecil menelusuri jalan desa. Di atas punggungnya seorang pemuda menunggangi dengan begitu bersemangat. Sesekali sang kuda meringkik sebagai sambutan dari lecutan kecil tuannya. "Hayo hitam, hebaa...hebaa...," suara sang tuan sambil menepuk punggung belakang kuda.

"Kenapa kamu begitu bersemangat, Hitam? Padahal, kamu sudah begitu jauh berlari?" tanya seekor kerbau di sebuah tempat istirahat hewan tunggangan. Beberapa kuda lain tampak berbaring santai sambil mengunyah rumput hijau. Tali-tali kekang mereka masih terikat di tiang-tiang yang sudah disediakan. Kebetulan, sang kerbau berada tak jauh dari si kuda hitam. Dan Si Hitam pun menoleh ke kerbau.

"Aku punya mimpi, Teman!" jawab Si Hitam kepada kerbau. Sinar wajah Si Hitam masih menampakkan semangat yang tinggi. Ia sama sekali tak terlihat lelah.

"Mimpi?" tanya sang kerbau begitu penasaran.

"Ya, mimpi!" jawab Si Hitam begitu yakin. "Setiapkali meninggalkan kandang, aku memimpikan kalau tuanku akan membelikanku sepatu bagus. Dan setiapkali akan pulang, aku membayangkan kalau tuanku sudah menyiapkan rerumputan hijau di kandang. Ah, sungguh mengasyikkan!" jelas Si Hitam begitu optimis.

"Tapi, kenapa sepatumu masih jelek?" tanya sang kerbau sambil mencermati telapak kaki Si Hitam.

"Aku yakin, mimpiku akan jadi kenyataan. Mungkin besok, tuanku akan membelikanku sepatu," jawab Si Hitam begitu bergairah.

"Bagaimana kalau tidak juga?" sergah si kerbau seperti menggugat.

"Ya, besok lagi!" jawab Si Hitam masih optimis. "Pokoknya, aku tidak pernah kehilangan mimpi!" ucap Si Hitam sambil mengalihkan wajahnya ke arah rumput yang tersedia di hadapannya. Dan ia pun mengunyah sambil menanti tuannya yang akan mengajaknya pulang.

***

Tidak semua mimpi muncul di saat tidur. Ada mimpi-mimpi yang lahir kala seseorang sedang terjaga. Bahkan, sangat terjaga. Mimpi jenis ini bisa diibaratkan seperti bahan bakar. Orang pun menjadi lebih bergerak dinamis. Jarak yang jauh terasa dekat. Halangan dan rintangan pun menjadi tak punya arti.

Itulah mimpi yang digenggam para orang tua terhadap masa depan anak-anaknya. Itu juga mimpi yang melekat pada para pemimpin sejati. Dan, mimpi yang dimiliki oleh siapa pun yang tak pernah lelah melakukan perubahan keadaan diri. Mereka terus bergerak pada untaian moto hidup: mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok.

Menarik apa yang telah diucapkan Si Kuda Hitam kepada sang kerbau, "Jangan pernah kehilangan mimpi!"


Oleh : Diazeneger Gunsche